Adhi Karya Optimistis Kontrak Baru Meningkat 20%


Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) optimistis bisa mencapai target pertumbuhan kontrak baru sebesar 20% hingga akhir tahun ini atau senilai Rp24 triliun.

Direktur Human Capital dan Sistem ADHI, Agus Karianto mengatakan perseroan hingga Oktober 2021 mencatatkan kontrak baru sebesar Rp12,67 triliun.

"Sampai akhir tahun kami proyeksikan perolehan kontrak baru tumbuh sekitar 20% dari tahun sebelumnya di mana ADHI membukukan Rp19,7 triliun," dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/11).

Adapun hingga triwulan III-2021 perseroan  atau September 2021, ADHI mampu mencatatkan kontrak baru di angka Rp11,3 triliun di luar pajak, dengan komponen nilai yaitu 91% dari bisnis konstruksi, 8% dari properti dan 1% sisanya dari bisnis lainnya.

Dari nilai tersebut, ADHI melakukan 41% pekerjaan gedung, 32% pekerjaan jalan dan 27 persen pekerjaan lainnya.

Berdasarkan sumber dananya, pendapatan proyek-proyek tersebut didapatkan 42% dari pemerintah, 20% dari BUMN dan BUMD, 38% dari swasta dan lainnya.

Capaian tersebut juga tercatat naik 82,3% dari angka capaian kontrak di tahun sebelumnya, yakni Rp6,2 triliun pada September 2020. Kenaikan juga terjadi pada laba bersih sebesar 10,6% menjadi Rp17 miliar dari yang sebelumnya Rp15,4 miliar.

"Proyek aktif kami 195 proyek. Di masa pandemi ini ada refocusing, di mana ada 20 proyek yang di-suspend (ditangguhkan)," ujarnya.

Terkait kinerja, hingga September 2021 perseroan membukukan pendapatan mencapai Rp7,4 triliun dan merealisasikan belanja modal sebesar Rp388,8 miliar.

 


Penulis : Irwen